Minggu, 08 Januari 2017

Belajar Bersahabat dengan Kegagalan



Bersahabat Dengan Kegagalan
       Senjata yang paling kuat untuk menggapai cita-cita adalah keteguhan hati.
Kegagalan adalah bagian penting dari pertumbuhan. Kegagalan dapat menghasilkan salah satu dari ketakutan yang paling kuat dimiliki oleh kebanyakan orang. Jika kita ingin keluar dari daerah kesenangan yang telah kita ciptakan, kita harus belajar bersahabat dengan kegagalan. Pada waktu kita kanak-kanak, ketakutan tidak mengganggu kita. Ketika kita jatuh dalam permainan, kita akan bangun kembali dan melanjutkan permainan itu. Nah apakah kita menganggap kita gagal setiap bermain? Tentu saja tidak. Segala sesuatu yang kita pelajari pada waktu kanak-kanak dipelajari dengan mencoba. Kadang-kadang tidak berhasil, kita akan mencobanya kembali sampai kita berhasil. Sayangnya kita di suatu titik dalam jalur perkembangan mendapatkan gagasan banwa ada sesuatu yang tidak beres dengan kegagalan.
       Kita menjadi sangat perihatin dengan apa yang akan dipikirkan orang lain jika kita mengalami kegagalan. Kebutuhan kita akan persetujuan orang lain mulai berkembang. sekalipun kita tidak melakukan sesuatu dengan kehidupan kita. Dengan demikian kita mulai berpikir untuk menangani sesuatu hal yang bersifat pasti-pasti dan mendatangkan keberhasilan. Karena sangat kecil kemungkinan dalam hidup ini bahwa kita dapat merasa pasti benar, karenanya kegiatan kita perlu dibatasi. Jika kita ingin keluar dari daerah kesenangan yang telah kita ciptakan, kita harus bersahabat dengan kegagalan. Jika kita memutuskan untuk menghentikan kebutuhan kita akan persetujuan orang lain, tidak kan menjadi persoalan buat kita.
       Dasar yang kuat untuk sasaran kita adalah keteguhan hati. Keteguhan hati adalah kualitas dinamis yang memisahkan orang-orang yang berpartisipasi dari orang-orang yang tidak berpartisipasi dan sering kali, secara mengejutkan, menggantikan kecerdasan, pengetahuan, pendidikan dan bahkan pengalaman. Mereka yang memiliki keteguhan hati menolak untuk membiarkan suatu keadaan menghalangi mereka. Seorang penulis yang tidak dikenal mengatakan bahwa “ tidak ada suatu pun di dunia ini yang dapat menggantikn keteguhan hati.bakat tidak. Tidak ada sesuatu yang lebih umum daripada orang-orang yang tidak berhasil yang memiliki bakat. Kecerdasan tidak. Kecerdasan yang tidak memperoleh ganjaran hampir merupakan pepatah. Dunia ini penuh dengan gelandangan-gelandangan yang terdidik. Keteguhan hati dan ketetapan hati adalah hal yang paling tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar